Platform securities crowdfunding, Bizhare, hingga saat ini telah menyalurkan investasi senilai lebih dari Rp50,6 miliar ke 57 bisnis Usaha Kecil Menengah (UKM) yang tersebar di Indonesia. Bahkan, 57 bisnis yang didanai tersebut sudah menghasilkan omzet lebih dari Rp82 miliar.
“Hal tersebut membuktikan bahwa minat masyarakat untuk berinvestasi cukup tinggi meskipun kondisi sedang pandemi covid-19,” ucap CEO Bizhare Heinrich Vincent dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 23 September 2021.
Untuk memperbesar jangkauannya, Bizhare meluncurkan aplikasi untuk semakin memudahkan investor dalam berinvestasi. Hal ini menjadi upaya perusahaan dalam mencapai targetnya untuk bisa membiayai 2.000 bisnis di 2025 mendatang.
“Perilisan aplikasi ini sebagai wujud Bizhare mempermudah kalangan milenial untuk dapat memulai langkah hidup bebas finansial melalui investasi dan turut berkontribusi terhadap perkembangan bisnis UKM yang menjadi penopang perekonomian Indonesia lebih awal,” harapnya.
CFO Bizhare Gatot Adhi Wibowo menambahkan bahwa aplikasi Bizhare akan mendorong pelaku bisnis untuk merasakan kemudahan dalam solusi pendanaan sehingga lebih banyak bisnis UKM yang naik kelas berkat platform securities crowdfunding.
Sementara itu, Ketua Kehormatan WALI & Ketua Komite Tetap bidang Franchise, Lisensi, dan Kemitraan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Indonesia Levita Supit menuturkan bahwa platform securities crowdfunding merupakan salah satu jalan keluar mendukung pertumbuhan pelaku bisnis waralaba di Indonesia.
“Dengan bisnis waralaba yang berkembang, kita tahu banyak pelaku bisnis waralaba membutuhkan pendanaan khususnya pada kondisi pandemi seperti saat ini. Dengan hadirnya aplikasi Bizhare diharapkan dapat membuat pelaku usaha lebih bergairah lagi dalam melakukan ekspansi bisnis,” pungkas Levita.
Sumber: https://www.medcom.id/