Peluang Bisnis Jualan Ayam Potong 2019 – Daging ayam merupakan jenis daging yang paling banyak dibutuhkan karena mudah untuk dijadikan beragam jenis olahan. Kebutuhan akan daging ayam juga semakin banyak. Mulai dari restoran, rumah makan, warung, dan kebutuhan pangan rumah tangga. Hampir semua memakai lauk ayam karena mudah diperoleh dibandingkan jenis daging lainnya. Melihat potensi tersebut, bisnis jualan ayam potong semakin memiliki peluang yang menjanjikan.
Dalam menjalani bisnis ini perlu pengetahuan khusus terutama tentang bagaimana menjaga kualitas ayam potong agar selalu terjaga. Menjalani bisnis ini diperlukan keterampilan khusus. Namun jika berminat, siapa saja bisa mempelajarinya. Perlu ketelatenan dan tidak mudah menyerah dalam menekuni bisnis ini. Selain itu juga diperlukan modal yang cukup besar.
Mengapa Berbisnis Ayam Potong?
Ayam memiliki beberapa jenis salah satunya adalah ayam potong. Dari semua jenis, ayam potong inilah yang memiliki harga paling rendah. Namun, akhir-akhir ini harga ayam potong semakin meningkat. Walaupun meningkat, ayam potong tetap tidak sepi peminat. Oleh karena itu bisnis jualan ayam potong semakin memiliki peluang yang menjanjikan. Kebutuhan akan ayam potong semakin hari semakin meningkat. Para pebisnis ayam potong juga sampai kuwalahan dalam memenuhi permintaan pasar.
Ada salah seorang pebisnis mengatakan bahwa bisnis yang akan selalu eksis adalah bisnis berjualan sesuatu yang selalu dibutuhkan orang. Salah satunya bisnis jualan ayam potong ini yang akan selalu ada saja pembelinya. Dari mulai rumahan hingga rumah makan atau restoran mahal juga selalu membutuhkan ketersediaan ayam potong. Bahkan di jaman sekarang hampir setiap rumah mengonsumsi ayam potong untuk lauk sehari-hari.
Bisnis Ayam Potong Dengan Beternak Sendiri
Bisnis jualan ayam potong ini memiliki modal yang cukup besar. Terutama yang memulai dengan cara beternak sendiri dibutuhkan modal pembuatan kandang hingga peralatan lainnya yang kurang lebih membutuhkan modal sebesar RP 10 juta rupiah. Selain itu juga perlu diperhitungkan gaji karyawan. Karena bisnis ayam potong ini masih termasuk bisnis yang lumayan besar sehingga membutuhkan karyawan setidaknya satu atau dua orang.
Berjualan ayam potong dengan memiliki ternak sendiri akan memberikan beberapa keuntungan. Seperti bisa mengetahui kualitas makanan ayam agar dapat menghasilkan kualitas daging yang baik. Namun, ada beberapa risiko yang harus dipertimbangkan seperti penyakit yang kemungkinan dapat menyerang ayam. Oleh karena itu perlu persiapan khusus untuk beternak ayam.
Bisnis Ayam Potong Dengan Membeli Ayam Di Peternak
Bagi yang ingin berbisnis ayam potong dengan hanya menjualkan saja mungkin modalnya tidak sebesar bisnis ayam potong dengan beternak sendiri. Hanya perlu mempersiapkan beberapa peralatan dan tempat stok ayam. Namun, bagi pemula untuk bisnis ini diperlukan juga karyawan yang mahir untuk merawat ayam potong hingga penyembelihannya.
Bisnis ayam potong dengan membeli ayam di peternak dinilai memiliki risiko lebih rendah karena tidak perlu memikirkan tentang pemeliharaan ayam potong sewaktu masih hidup. Namun, harus pandai memilih ternak ayam mana saja yang selalu menjaga kualitas pemeliharaannya. Ayam potong yang dirawat dengan baik akan menghasilkan daging dengan kualitas yang baik pula.
Tips Berbisnis Ayam Potong Hingga Proses Penjualannya
Berbisnis ayam potong bisa dimulai dengan berbagai cara. Memulai bisnis ayam potong bisa dengan memelihara sendiri, atau dengan membeli ayam hidup dari peternak lalu disembelih sendiri. Berikut tips berbisnis ayam potong hingga proses penjualannya :
1. Mempersiapkan Tempat dan Peralatan
Dalam memulai bisnis ini harus memperhatikan kualitas dari segala sisi termasuk tempat dan peralatan. Tempat yang akan digunakan baik untuk memelihara ayam potong atau tempat pemotongannya harus dijaga kebersihannya. Mengingat, daging ayam adalah bahan makanan yang harus dijaga kualitasnya agar tidak berpengaruh terhadap kesehatan konsumen.
2. Sediakan Tempat untuk Stok Ayam Potong
Biasanya menyimpan daging akan memerlukan lemari pendingin khusus karena tidak semua ayam yang dipotong akan laku hari ini juga. Sebaiknya simpan dengan wadah yang dipisah sesuai harinya. Keluarkan daging yang paling dulu disimpan untuk dijual agar selalu terjadi perputaran dengan daging yang baru.
3. Buatlah Tempat Berjualan yang Bersih
Berjualan ayam identik dengan tempat yang kotor dan bau amis seperti yang ada di pasar. Terkadang, pembeli merasa tidak nyaman dan memilih membeli ayam di swalayan yang harganya lebih mahal. Kini, dengan memanfaatkan peluang ini jadikan tempat berjualan daging ayam potong milik sendiri selalu bersih. Hal ini dimaksudkan agar pembeli merasa nyaman dan berpeluang untuk kembali lagi.
4. Menentukan Metode Penjualan
Gunakan metode penjualan yang dapat selalu menjaga kualitas daging dengan sistem masuk pertama keluar pertama. Metode penjualan tersebut sangat cocok untuk bisnis jualan ayam potong karena ayam yang dipotong pertama yang akan dijual terlebih dahulu. Oleh karena itu, tidak terjadi penumpukan ayam dalam kondisi disimpan berhari-hari yang kualitasnya mulai menurun.
5. Menjual Ayam Potong yang Sudah Diungkep
Sebelum diolah lebih lanjut biasanya penjual ayam potong akan mengungkep ayam terlebih dahulu dengan rangkaian bumbu khas untuk menghilangkan bau amis. Kini para pebisnis ayam potong dapat menjual ayam ungkep sehingga lebih praktis dan tinggal dimasak.
6. Menerima Reseller
Reseller sudah bukan hal asing lagi di berbagai jenis bisnis termasuk bisnis ayam potong ini. Tak jarang bisnis ayam potong memiliki reseller karena semakin majunya teknologi dan cara penyimpanan daging agar selalu fresh. Oleh karena itu, reseller ayam potong semakin dimudahkan apalagi dengan melibatkan media internet dan delivery order yang dapat meningkatkan penjualan.
Bagaimana, berminat bisnis jualan ayam potong? Bisnis yang tidak sepi peminat ini akan selalu menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Apalagi ayam potong adalah kebutuhan pangan sehari-hari yang akan selalu dicari.